Al-Qawa’idul Hisan li Tafsir Al-Qur’an
Syaikh
Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di
(Semoga Allah
merahmatinya dengan rahmat yang luas).
Sesungguhnya segala
puji adalah milik Allah, kami memuji dan memohon pertolongan kepada-Nya,
meminta petunjuk-Nya dan mengharapkan ampunan-Nya serta bertaubat kepada-Nya.
Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan perbuatan
kami. Barangsiapa diberikan hidayah oleh Allah, maka tidak ada orang yang bisa
menyesatkannya. Dan siapa yang telah disesatkan oleh Allah, maka tidak ada
seorang yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah
kecuali Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi
bahwasanya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Semoga shalawat Allah tercurahkan
kepada Rasulullah, kepada keluarga dan semua sahabatnya.
Amma ba’du:
Berikut ini adalah
usul dan kaedah dalam menafsirkan Al-Qur’an, yang sangat tinggi kedudukannya
dan sangat besar manfaatnya. Ia dapat membantu para pembaca dan pengkajinya dalam
memahami Kalamullah dan dalam menjadikannya sebagai petunjuk. Apa yang
diberitahukan mengenai Al-Qur’an lebih mulia dari sifatnya. Ia membuka jalan
bagi seorang hamba untuk mengetahui metodologi tafsir dan bagaimana cara
memahami Kalamullah, yang dapat mencukupi dari semua kitab-kitab Tafsir yang
tidak memiliki pembahasan bermanfaat seperti ini.